Kamis, 22 Oktober 2020

10 Alternatif Liburan Baru yang Menakjubkan di Indonesia

Pada tahun 2017 Presiden Indonesia Joko Widodo memerintahkan pengembangan lebih lanjut dari sepuluh destinasi wisata alternatif yang dijuluki "The New Balis".

Saat ini Indonesia menempati urutan ke 47 dunia untuk pariwisata. Pemerintah bertujuan untuk meningkatkan kedatangan internasional dari sembilan menjadi 20 juta antara tahun 2014 dan 2019 dan untuk meningkatkan pariwisata dari empat menjadi 20 persen dari PDB selama periode yang sama, dengan harapan dapat menjadikan negara tersebut peringkat dalam 20 besar.

Dengan jumlah wisatawan Tiongkok yang diperkirakan akan melonjak dari 120 menjadi 180 juta orang dalam lima tahun ke depan, pemerintah akan mengembangkan infrastruktur dasar seperti bandara, pelabuhan, dan jalan raya, serta jaringan air bersih dan listrik untuk mendukung pariwisata di masa baru.

Destinasi alternatif ini akan melayani orang-orang yang mencari istirahat yang padat, membawa kemakmuran bagi orang-orang di sepuluh daerah ini.

1. Danau Toba, Sumatera Utara

Danau Toba adalah danau alami besar yang menempati kaldera gunung berapi super. Terletak di antara puncak vulkanik Sumatra tempat tinggal orang Batak, danau biru laut yang megah ini memiliki panjang 100 km dan lebar 30 km dengan Pulau Samosir yang indah di tengahnya. Bandara Silangit Danau Toba berada tepat di sebelah selatan danau dan akan dikembangkan untuk menghubungkan Singapura dan Jakarta.

2. Kepulauan Bangka dan Belitung, Sumatera

Terletak di lepas pantai tenggara Sumatera, dua pulau utama ini merupakan permata pariwisata yang sedang naik daun bagi Indonesia. Pantai yang indah, termasuk Tanjung Tinggi, terkenal dengan bongkahan batu granitnya yang bulat, pasirnya yang halus, dan airnya yang tenang. Pesona Belitung terletak pada budaya dan sejarahnya, dan pulau ini menampilkan arsitektur kolonial Belanda seperti pelabuhan tua yang menawan di Tanjung Pandan dan museum sastra pertama bangsa, Museum Kata Andrea Hirata.

3. Tanjung Lesung, Banten, Jawa

Di sebelah barat Pulau Jawa adalah Tanjung Lesung, sebuah semenanjung dengan potensi wisata di 15 km dari garis pantai yang masih alami, yang hanya ditempati oleh pohon kelapa, pasir putih lembut, terumbu karang yang hidup dan biota laut yang hidup. Pengunjung bisa menikmati snorkeling dan diving serta memancing. Kawasan tersebut telah ditetapkan sebagai pusat cagar budaya karena lokasinya yang berdekatan dengan Taman Nasional Ujung Kulon dan Gunung Krakatau. Wisatawan dapat berinteraksi dengan nelayan setempat dan menikmati pertunjukan tari tradisional masyarakat Rampak Bedug.

4. Kepulauan Seribu, Jakarta

Kepulauan Seribu adalah rangkaian pulau di sebelah utara pantai Jakarta yang menawarkan liburan yang cepat dan nyaman dari kota. Hingga saat ini, hanya 11 pulau yang sepenuhnya dikembangkan dengan resor dan operator tur. Kegiatan snorkeling, menyelam, dan pantai ditawarkan dan wisatawan dapat menjelajahi reruntuhan kolonial, cagar alam, serta pusat konservasi dan pendidikan. Setiap pulau memiliki karakter dan keunikan tersendiri. Pengembangan lebih lanjut akan menambahkan lusinan lagi ke daftar.

5. Candi Borobudur, Jawa Tengah

Candi Borobudur abad kedelapan adalah salah satu monumen kuno yang paling terpelihara di Indonesia dan merupakan bangunan Buddha terbesar di dunia. Sering dikunjungi oleh lebih dari satu juta pengunjung domestik dan asing, keindahan arsitekturnya tercermin melalui mandala yang megah, 504 patung Buddha, dan ribuan panel relief. Perkembangan selanjutnya akan memudahkan wisatawan untuk mencapai Yogyakarta saat dibangun bandara Kulon Progo.

6. Gunung Bromo, Jawa Timur

Gunung Bromo merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang memiliki luas 800 km persegi dan terletak sekitar empat jam perjalanan dari Surabaya, ibu kota Jawa Timur. Gunung Bromo adalah gunung paling ikonik dan paling didaki di Indonesia dengan pemandangan matahari terbit dan pemandangan yang menakjubkan. Mengembangkan pusat budaya di sekitar desa terdekat akan memberi wisatawan pengalaman yang berarti di tujuan magis ini.

7. Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat

Pulau ini memiliki pasar pariwisata dengan pertumbuhan tercepat di wilayah tersebut. Terdiri dari pantai yang indah dan perbukitan yang subur, dan wisatawan dapat dengan mudah mengaksesnya dari negara tetangga Bali. Mandalika telah melaporkan realisasi investasi hingga Rp13 triliun dengan fokus pengembangan area parkir, wisma, dan restoran sesuai dengan rencana tata ruang. Masterplan akan dikembangkan secara cluster seperti di Wisata Bali Nusa Dua.

8. Taman Nasional Wakatobi, Sulawesi Tenggara

Wakatobi adalah taman laut terbesar ketiga di Indonesia dan dihargai karena ekosistem bawah lautnya yang dinamis dengan ratusan tempat menyelam yang bekerja sama dengan keanekaragaman hayati. Di Segitiga Terumbu Karang hiduplah Suku Bajo asli, komunitas pelaut kuno dengan kearifan lokal yang luar biasa dan adat istiadat yang penuh warna. Lokasi yang relatif terpencil mungkin telah membuat orang enggan mengunjungi surga ini di masa lalu, tetapi perkembangan yang akan datang akan membuat taman nasional ini jauh lebih mudah diakses.

9. Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur

Pemandangan alam yang luar biasa di Pulau Komodo adalah rumah bagi komodo purba yang hidup di habitat pulau yang indah. Destinasi ini dengan cepat mendapatkan popularitas di kalangan wisatawan yang mencari petualangan dan ketenangan di satu tempat. Kadal terbesar di dunia hanya ditemukan di pulau vulkanik yang indah dan terpencil di Komodo, Rinca, dan Padar.

10. Kepulauan Morotai, Maluku Utara

Tidak banyak mata yang melihat Morotai, sebuah pulau berhutan lebat yang terletak di utara Halmahera dekat Filipina. Dengan pantai perawan yang tersembunyi dan tempat menyelam yang tak terhitung jumlahnya, pulau yang merupakan basis strategis selama Perang Dunia II ini menawarkan banyak situs bersejarah yang berfungsi ganda sebagai tempat wisata yang menawan. Kesempatan luar biasa bagi mereka yang memiliki waktu dan jiwa petualang untuk menjelajah, selalu sadar bahwa bepergian ke tempat-tempat indah ini harus dilakukan dengan rasa hormat yang setinggi-tingginya terhadap alam, satwa liar, dan budaya masyarakat setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar